LAPOR PAK DANDIM (0413) ADA OKNUM ANGGOTA BERINISIAL (YNH) MENJADI BEKING TANBANG DI SUNGAI BAKAU (KETAPANG) HINGAH BIKIN RUMAH SUSUN BANYAK RETAK & DAMPAK NYA SERING BANJIR.

LAPOR PAK DANDIM (0413) ADA OKNUM ANGGOTA BERINISIAL (YNH) MENJADI BEKING TANBANG DI SUNGAI BAKAU (KETAPANG) HINGAH BIKIN RUMAH SUSUN BANYAK RETAK & DAMPAK NYA SERING BANJIR.



Ketapang –Rabu 3 Oktober 2025 Warga kawasan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, tepat di belakang Rumah Susun Rawa, telah melaporkan ke Komandan Distrik Militer (Dandim) 0413/Ketapang terkait dugaan keberadaan oknum anggota TNI dengan inisial YNH yang terlibat dalam aktivitas tambang rajuk yang tidak teratur di Sungai Bakau. Menurut laporan warga, YNH tidak hanya bertindak sebagai "bekeng" (penjaga) tambang, tetapi juga dipercaya menjadi salah satu pengurus yang mengatur kegiatan tambang tersebut.
 
Aktivitas tambang rajuk yang dilakukan di Sungai Bakau ini, menurut informasi dari sumber terdekat dengan peristiwa, telah berjalan lama tanpa ada teguran apapun dari pihak pemerintah yang berwenang. Sumber tersebut menyatakan bahwa proses penambangan yang tidak mematuhi peraturan telah merusak struktur aliran sungai dan merusak ekosistem lingkungan sekitar, termasuk merusak tanah dan vegetasi di sepanjang tepian sungai.
 
Dampak yang dirasakan langsung oleh warga adalah munculnya banyak retakan pada struktur bangunan Rumah Susun Rawa yang terletak di dekat lokasi tambang. Beberapa penghuni mengaku telah melihat retakan yang semakin membesar pada tembok, lantai, dan atap rumah mereka selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, wilayah tersebut juga sering mengalami banjir yang lebih parah dan berlangsung lebih lama dibandingkan sebelumnya, yang menyebabkan kemacetan lalu lintas, kerusakan barang-barang milik warga, dan gangguan aktivitas sehari-hari.
 
"Lama sudah kita rasakan dampaknya, setiap hujan deras, rumah kita pasti tergenang. Bahkan sekarang tembok rumah mulai retak, kita khawatir akan terjadi kecelakaan," ujar salah satu warga yang memilih tetap anonim karena khawatir akan konsekuensi.
 
Laporan langsung diajukan kepada Dandim 0413/Ketapang pada waktu yang baru-baru ini, dengan harapan agar pihak militer segera menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan kebenaran dugaan. Warga mengharapkan tidak hanya penindakan terhadap oknum yang terlibat, tetapi juga penutupan sementara tambang yang tidak teratur tersebut dan penanganan perbaikan lingkungan serta struktur bangunan yang terkena dampak.
 
Sampai saat ini, pihak Dandim 0413/Ketapang belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut. Namun, warga tetap berharap bahwa kasus ini akan mendapatkan perhatian serius dan akan ditangani secara transparan untuk melindungi kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.